KEBENARAN DAN KESETIAAN
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang (Yesaya 11:5)
Flp. 1:27-30 BE 544:3 Luk 1:46-55
Yesaya bernubuat tentang penghukuman Allah terhadap Yehuda sebagai bangsa yang memberontak dan tindakan Allah yang akan melakukan penghakiman. Mereka ibarat pohon yang ditebang. Namun masa depan mereka masih tetap ada, tidak punah. Allah yang kasih menjanjikan bahwa masa depan hanya karena kemurahan Tuhan. Kehidupan baru yang diberkati dijanjikan Allah dengan datangnya seorang Raja dari tunas keturunan Isai. Hakim yang adil adalah Yesus, Juruselamat kita, tunas dari tunggul Isai. Roh Tuhan ada padaNya. Dia adalah Allah sendiri yang penuh hikmat, pengertian, dan nasihat. Ia menyatakan keadilan dengan menopang yang lemah dan membebaskan yang tertindas. Pertimbangan menjatuhkan putusan yang adil hanya ada padaNya dan berisi berita hukuman bagi para pemberontak, tetapi pengharapan bagi yang setia padaNya.
Hakim yang adil adalah Yesus, Juruselamat kita, tunas dari tunggul Isai. Tunas ini merujuk kepada kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang membawa perdamaian antara manusia dengan Allah. Raja yang berlaku adil dalam keputusannya bagi orang yang lemah dan tertindas. Raja yang tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan. Kita meyakini bahwa Yesus adalah penggenapan dari nubuatan Yesaya sebagai Raja Damai bagi manusia. Dalam Yesus kita beroleh pengampunan dosa dan damai sejahtera. Dengan keselamatan yang Tuhan Yesus anugerahkan, maka kita dapat mengalami dan menghadirkan damai sejahtera bagi sesama.
Kebenaran dan kesetiaan adalah ikat pinggangNya. Tunas muda itu akan bertindak berdasarkan atas keadilan dan kebenaran. Kedaulatan menghakimi ada padaNya. Dialah Raja Damai yang kita songsong dalam Natal ini. Selamat Advent, Tuhan Yesus memberkati.
Doa: Ya Allah kasih dan adil. Tunas dari Isai yaitu Kristus yang memberikan pendamaian. Allah yang bertindak atas kebenaran dan keadilah, pembela orang yang lemah dan tertindas Terimakasih Tuhan Yesus. Amin. (DSim)
2 comments to “Kamis, 19 Desember 2019”
You can leave a reply or Trackback this post.
Robert Nainggolan - December 19, 2019 at 7:45 am
Terima kasih renungannya. Tuhan memberkati gerejanya.
bksmarturia - December 21, 2019 at 3:25 am
Terimakasih, kiranya menjadi berkat dan diteruskan kepada Teman, Sahabat dan Saudara lainnya. GBU